Selasa, 21 April 2015

Media Sosial

saya mempunyai 1600 teman ,tapi saya kesepian ..

Saya berbicara kepada mereka setiap hari, namun tak satupun mengenali saya ..

Masalah yang saya alami ialah adanya perbedaan antara menatap mata lawan bicara atau hanya melihat nama orang di layar ..

Saya melangkah mundur dan membuka mata saya ..

Melihat sekeliling danmenyadari bahwa media yang kita sebut social ini memang segalanya, namun…

Ketika kita membuka komputer kita, saat itulah kita menutup pintu kita.

Semua teknologi yang kita punya ini hanyalah ilusi.

Komunitas, persahabatan, rasa kebersamaan ketika kamu beranjak dari perangkat khayalan ini. Kamu tersadar dan melihat dunia yang membingungkan.

Dunia di mana kita  di perbudak oleh teknologi yang kita ciptakan, dimana informasi di jual oleh orang2 kaya yang rakus.

Dunia yang di penuhi kepentingan pribadi, pencitraan, promosi diri.

Dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan.

Kita merasa paling bahagia ketika berbagi pengalaman, akankah sama rasanya bila tidak ada orang lain ?

Datangi teman2 mu dan merekapun akan mendatangimu, mereka takkan mendatangimu bila kau temui mereka di group message.

Kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian, kita pura-pura tidak menyadari bahwa kita terasing secara sosial.

Kita merangkai kata hingga tetlihat indah,
padahal kita tidak tau apakah ada yang peduli.

Sendirian bukan masalah, itulah intinya. Bila kamu membaca buku, melukis, latihan tertentu, kamu menjadi produktif dan di akui, bukan hanya menjadi pelengkap.

Kamu sadar sepenuhnya dan penuh perhatian dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, jadi ketika kamu berada di tempat umum dan merasa kesepian,

angkat tanganmu dan jauhkan dari telepon.
Kamu tidak membutuhkannya kan ?

Bila perlu hapus daftar kontakmu.

Saling betbicaralah. Belajar hidup bersama. Saya tidak tahan melihat keheningan dalam angkutan umum yang penuh sesak dimana tak seorangpun ingin bicara karena takut di bilang aneh.

Kita menjadi anti sosial. Kita tak lagi terpuaskan dengan hubungan antar manusia dan saling bertatap mata.

Kita di kelilingi oleh anak-anak, yang sejak mereka di lahirkan melihat kita hidup seperti robot dan mereka menganggap itu normal.

Sepertinya mustahil untuk menjadi orang tua hebat, karena kamu tidak bisa menghibur anak tanpa menggunakan iPaD.

Saat saya kecil saya tidak pernah di rumah. Selalu bersepeda keluar bersama teman-teman.
Sepatu saya robek dan lutut saya tergores  karena membangun rumah di atas pohon.

Sekarang taman sangat sunyi dan sepi, tak ada anak-anak bermain,  ayunanpun tak pernah bergerak.

Tidak ada yg bermain, berlari, dan meloncat.

Kita adalah  generasi Idiot: telepon pintar dan manusia bodoh.
Jadi, alihkan perhatian dari teleponmu matikan layarnya.
Hidupkan lingkungan sekitarmu ciptakan hari yg indah.

Cukup satu hubungan nyata-
-hanya itu yg di butuhkan untuk menunjukan perbedaan yg di ciptakan oleh kehadiran.

Hadir saat dia memandangmu yg akan kamu  ingat  selamanya,
saat di mabuk cinta.

Saat dia  memegang tangganmu,  atau ciuman pertama  di bibirmu,

Saat pertama kali kamu berbeda pendapat namun tetap mencintainya sepenuh hati.

Saat dimana kamu tidak harus menceritakan ratusan hal yang sudah kamu kerjakan,
Karena kamu hanya ingin menikmati waktu bersamanya.
Bersama  gadis impianmu yg sekarang menjadi nyata.

Saat di mana kamu ingin memulai satu keluarga dan pertama kali memegang tangan gadis kecilmu dan kamu jatuh cinta lagi,

Saat dia selalu membuatmu terjaga dikala kamu benar-benar ingin istirahat,
Dan ketika kamu menghapus air matamu  ketika anakmu pergi meninggalkan rumah,

Saat gadis kecilmu kembali membawa bayi untuk kau gendong,

Dan saat dia memanggilmu kakek, hingga kamu merasa tua.

Saat kamu mendapatkan semua yg telah kamu ciptakan dengan memberikan perhatian yg nyata,    betapa bahagianya kamu, karena tidak menyia-nyiakan waktu hanya untuk bermain dalam dunia khayal.

Saat kamu memegang tangan istrimu. Duduk di samping tempat tidurnya, kamu bilang bahwa kamu menyayanginya,
Lalu kamu mencium keningnya.
Kemudian dia berbisik padamu
Di saat-saat terakhirnya bahwa dia sangat beruntung menemukan dirimu.

Tapi semua itu tidak akan terjadi. Kamu tidak akan pernah mengalami satupun hal itu
Bila kamu terlalu sibuk melihat ke bawah,
Kamu akan melewatkan berbagai kesempatan.

Waktu kita sangat terbatas. Jangan sia-siakan hidup kita untuk berkutat di internet.

Karena bila saatnya tiba, yg ada hanyalah penyesalan.

Sayapun merasa bersalah dengan menjadi bagian dari ini semua,  dunia digital yg kita dengar tapi tidak terlihat,
Di mana kita berbicara dengan mengetik
Dan mengobrol dengan cara membaca,

Dimana kita menghabiskan waktu bersama tanpa menatap mata, sebenarnya semua ini tidak berguna, dan hanya membuang-buang waktu.

Keluarlah dan tinggalkan semua itu ..
video

0 comments: