Sabtu, 01 Maret 2014

Seminar Nasional Fakultas Tekinik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 2014











Palopo, Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo. Dalam seminar yang bertajuk  "Kolaborasi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan e-government di kota palopo ", Wakil Ketua Harian Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi  Nasional (DETIKNAS) Prof. Zainal A.Hasibuan, Ir.,MLS, PhD. mengatakan bahwa daya saing bangsa dapat dilakukan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui empat faktor.

Keempat faktor yang dimaksud, yaitu melalui Sinkronisasi Kebijakan dan Regulasi, Penguatan Kelembagaan dan SDM, Konsolidasi Perencanaan dan Anggaran. “TIK merupakan pemicu terjadinya proses transformasi dalam kehidupan dan merupakan pendorong dalam meningkatkan daya saing bangsa atau daerah dalam era modern saat ini,” ujarnya.
Acara yang dilaksanakan pada hari Senin (01/maret/2014) bertempat di gedung Merdeka Convention Hall Kota Palopo, dihadiri oleh para praktisi dibidang TIK, Relawan TIK, Instansi Pemerintah, Kalangan Akademisi dan Bisnis.

Dewasa ini, Kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Kini manusia dapat berkomunikasi lebih efisien meskipun terpisahkan oleh jarak yang jauh. Hadirnya alat komunikasi seperti telepon genggam, maupun akses internet memberikan berbagai kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. kemudahan ini pun membuat orang-orang membentuk komunitas sosial lewat jejaring seperti twitter, facebook, blog, yahoo group dan lain-lain. Mereka tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki kesamaan dalam background, asal, hobi, pekerjaan, alumni kuliah dan lain-lain. Dalam suatu jejaring mereka saling berbagi informasi dan menambah teman.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesatnya menyebabkan perubahan tatanan yang cukup mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan pengelolaan informasi yang baik akan menambah nilai dan menghasilkan pengetahuan yang sangat khas bagi suatu negara, sesuai dengan kondisi alam dan budaya.

TIK memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih produktif, inovatif, dan kolaboratif. Penyebaran informasi melalui segala macam media dengan memanfaatkan TIK akan menjalin keterhubungan antar elemen masyarakat dan penciptaan produk-produk, baik berupa perangkat, jasa, ataupun konten yang berkualitas dan dapat menghasilkan suatu sistem ekonomi pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan keunggulan lokal dan nasional bangsa Indonesia untuk memasuki pasar dunia, sehingga memiliki daya saing global yang lebih kuat.

Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris  electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Dari sisi karakter bangsa, pembangunan yang terarah di sektor industri kreatif berbasis budaya pada akhirnya akan dapat menciptakan landasan karakter budaya lokal yang kuat. Terdapat warisan kearifan budaya Indonesia seperti hasil Research & Developt, begitu juga dalam industri digital/multimedia seharusnya memiliki peranan dalam menciptakan kandungan/konten yang berbasis budaya. Upaya pelestarian warisan budaya selama ini dirasa miskin kreasi kreasi baru sehingga masyarakat kurang mengapresiasi warisan budayanya sendiri.

Harus diakui sampai dengan saat ini masih terdapat gap antara akademi dan industri, baik dari karakter maupun dari segi sudut pandang. Kolaborasi antara Cendekiawan (Intellectuals), Bisnis (Business) dan Pemerintah (Government) mutlak diperlukan untuk membangun sebuah model kolaborasi sebagai suatu ekosistem. Kolaborasi di atas diharapkan akan berperan untuk merealisasikan dan dapat menggerakkan industri kreatif nasional dan sasaran yang ingin dicapai.
Dalam seminarnya juga mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing daerah berbasis TIK ada bebeberapa program prioritas yang akan dilaksanakan yaitu : membangun infrastruktur TIK di Kota Palopo, penerapan e-Gov untuk peningkatan pelayanan publik, peningkatan SDM TIK, mensosialisasikan potensi wisata daerah atau kearifan lokal.