Banyak
wanita mempermasalahkan ukuran payudaranya, ada yang sampai melakukan operasi
plastik dan suntik silikon yang menelan harga ratusan juta rupiah agar
mendapatkan bentuk payudara yang di inginkan. Padahal sebenarnya ukuran
payudara menjadi tidak masalah dalam hal menyusui.
Payudara
besar atau kecil bukan menjadi jaminan banyak atau sedikitnya produksi ASI.
Pada hakikatnya semua ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk satu bahkan
dua bayi, sekalipun ibu menganggap dirinya tidak punya ASI cukup.
Pengendalian
produksi ASI didalam payudara dipengaruhi oleh faktor inhibitor. Ada suatu zat
didalam ASI yang dapat mengurangi atau mencegah (inhibit) produksi ASI. Bila
ada banyak ASI yang tertinggal di dalam satu payudara, zat pencegah atau
inhibitor tersebut menghentikan sel-sel pembuat ASI agar tidak memproduksi
lagi. Penghentian ini membantu melindungi payudara dari bahaya efek kepenuhan.
Bila ASI di keluarkan, baik melalui hisapan bayi atau di perah, inhibitor juga
turut di keluarkan maka payudara akan memproduksi ASI kembali.
Selain
itu faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI diantaranya pikiran, perasaan
dan sensasi ibu, karena itu penting mengusahakan ibu dan bayinya selalu bersama
siang dan malam agar terjalin interaksi dan hubungan emosional. Intensitas bayi
menyusu juga mempengaruhi jumlah ASI yang di produksi, maka makin sering bayi
menyusui makin banyak ASI. Jumlah ASI yang di hasilkan payudara juga tergantung
seberapa banyak ASI yang bayi keluarkan, agar payudara terus menghasilkan ASI
perlu sekali mengosongkan ASI yang ada di dalamnya.
Keberhasilan
menyusui tidak di pengaruhi oleh Besar atau Kecil nya payudara melainkan pada
faktor psikologis sang ibu, posisi menyusui yang benar, frekuensi menyusui bayi
dan faktor lingkungan yang mendukung kegiatan menyusui.
0 comments:
Posting Komentar