Rabu, 29 Februari 2012

Gigi palsu

Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat ditengah meja. Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut & kagum, pikirku… “Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi & mengasihi….sungguh patut dijadikan contoh…”*Si kakek kemudian mulai memakan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya aku mendekat sembari menyodorkan kentangku yang Super Size dan berkata: “Nek, ambillah ini…” Si Nenek menjawab: “Tidak usah terima kasih… kami selalu berbagi makanan dan hal-hal yang lainnya, bersama”.*Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya. Akupun mendekat lagi kali ini, dan berkata: “Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?” Si Nenek lagi-lagi menjawab: “Tidak terimakasih…” Lalu Aku bertanya lagi, “Kalau begitu kenapa makanannya tidak Nenek makan, tadi Nenek sendiri yang bilang, kalau kalian suka berbagi…”*Kemudian si Nenek pun menjawab, “SAYA SEDANG MENUNGGU….. GIGI (sambil menunjuk ke arah mulut si Kakek) GANTIAN SOALNYA!!”

0 comments: