Selasa, 21 Juni 2011

CINTA & WAKTU


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagi macam benda2 abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. mereka hidup berdampingan dengan baik.
namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu....dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu... semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak bisa berenang dan tak mempunyai perahu. dia berdiri ditepi pantai mencoba mencari pertolongan.
sementara itu air semakin naik... dan membasahi kaki Cinta Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu..... Teriak Cinta " Kekayaan! Kekayaan! Help my... Tolong aku. "Aduh! Maaf Cinta!" kata Kekayaan. Sy tidak bisa bersamamu, kita tidak bisa sama, nanti perahuku ini tenggelam. lagipula tak ada tempat lagi untukmu di prahuku ini...
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta Sedih sekali, namun namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan....!, Tolong aku" teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karna ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. hehe
Trus... Air semakin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. tak lama lewatlah Kecantikan. " Wah, Cinta.... , kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut, Nanti km mengotori perahuku yang indah ini..." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah kedihan. " Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...." kata kesedihan sambil mengayu terus perahunya. Cinta putus asa. ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya, Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar sura, " Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seseorang tua dengan perahunya. cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, Air terus naik dan naik...
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunakan Cinta dan segera pergi lagi. pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. " tapi, mengapa ia menyelamatkan Aku? padahal Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan monolongku" tanya Cinta heran. (Kemudian cinta bertanya kepada Cawank. hehe) " orang tua itu adalah waktu.... sebab,hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu..."

0 comments: